KENDARI, ANOAAGENCY.COM – Anggota DPR RI Bahtra, tak diragukan lagi kepedulian sosialnya kepada masyarakat.
Minggu (25
/9/2022), bahtra turun mengunjungi Putri, bocah empat tahun penderita Hidrocepallus yang tinggal di gedung tua Stadion Lakidende, Kelurahan Bende, Kota Kendari.
Di tempat itu, Bahtra disambut langsung oleh Nining, ibu bocah penderita Hidrocepallus.
Bahtra seolah tak kuasa menyaksikan penderitaan sang balita Putri, yang sudah empat tahun terakhir menderita penyakit pembesaran kepala.
Tanpa menunggu lama, Bahtra kemudian menyerahkan bantuan paket sembako dan uang tunai kepada keluarga tersebut, dan berharap bantuan yang diberikan bisa meringankan beban ekonominya hari-hari.
Kepada wartawan, Anggota DPR asal Fraksi Gerindra itu tergugah dan menyerahkan bantuan dan uang tunai sebagai bentuk kepedulian sang legislator kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti keluarga penderita Hidrocepallus ini.
“Ini sebagai bentuk kepedulian saya, apalagi kita ada program Bahtra Peduli, dan harapannya kita semoga penyakit yang dialami balita Putri cepat sembuh,” katanya.
Nining, ibu Putri menyampaikan terimakasihnya kepada Bahtra yang turun langsung ke kediamannya menyerahkan bantuan.
Ia tak menyangka, ada sosok Anggota DPR RI yang turun dan berkesempatan datang mengunjungi tempat tinggalnya.
“Kami atas nama keluarga mengucapkan banyak terimakasih kepada Anggota DPR RI, kami tidak menyangka ada anggota DPR datang ke tempat kami,” ucap Nining.
Nining mengaku, tak putus harapan terkait kesembuhan putri sulungnya itu meski kekurangan biaya.
Ia juga menuturkan bahwa bocah Putri mulai mengalami gejala pembesaran kepala sejak usianya masih beberapa bulan pasca dilahirkan.
Awalnya mengalami gejala demam hebat dan kejang-kejang, hingga lambat laun mendapati ada perbesaran dibagian kepala hingga yang seperti yang dirasakan kini.
Untuk pengobatan, Nining mengaku rutin setiap bulan mengunjungi Rumah Sakit Bahtramas, dengan biaya seadanya. Ia berharap ke depan ada pihak dermawan yang bias membantunya dengan biaya pengobatan sang balita apalagi tulang punggung keluarga ini (suami) tak punya pekerjaan tetap.
Tim Redaksi
