BPRS Sultra Sambangi BLUD RS Konawe, LM Bariun: Representatif Rumah Sakit Bintang Lima

  • Bagikan
Dr LM Bariun (kanan) bersama pejabat BLUD RS Konawe dan dr Asrida Mukaddin (kiri) saat meninjau pelayanan medis di BLUD RS Konawe belum lama ini. Istimewa

KENDARI, Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali eksis dalam pengawasan pelayanan dan pendampingan rumah sakit di Sultra.

Kali ini menyasar BLUD Rumah Sakit Konawe dan RS Daerah Kolaka. Anggota BPRS Sultra, Dr LM Bariun SH MH, satu tim bersama dr Asridah Mukaddin melakukan pengawasan di dua rumah sakit tersebut, belum lama ini.

Kata LM Bariun, fokus dalam pengawasan BPRS yakni memantau langsung tehnis pelayanan terpadu, kebijakan, dan kapasitas tenaga medis di rumah sakit tersebut.

Di BLUD RS Konawe misalnya, pantauan Direktur Pascasarjana Bidang Hukum Unsultra di rumah sakit itu, sangat representatif.

Sistem pelayanan berjalan maksimal dan sistematis sebagai rumah sakit terakreditasi bintang lima di Sultra.

“Kami di Konawe meninjau pengelolaan rumah sakit disana sudah kelas bintang lima dan memang sangat representatif, cocok dijadikan rumah sakit rujukan, tenaga medisnya disiplin, punya peralatan medis lengkap, kebersihannya baik, progressnya bagus, dan punya eskalator,” katanya.

Menariknya kata LM Bariun, rumah sakit di Konawe menggagas kerjasama dengan rumah sakit lintas provinsi seperti di Palu, Morowali, kerjasama tenaga ahli khusus kedokteran,” lanjutnya.

Dalam tinjauan BPRS, juga melihat dari aspek pelayanan medis di ICU, sampai denah rumah sakit yang memang pas representatif bintang lima.

“Penyelesaian rawat itu sekarang itu cukup baik, mulai dari perawatan sampai isolasi pasien yang terjangkit virus seperti Covid-19,” ungkapnya.

Hebatnya rumah sakit di Konawe cukup aktif dalam pelayanan kesehatan, dalam sebulan pendapatannya fantastis Rp3 miliar sampai Rp 5 miliar.

“Kalau disana sampai sementara ini belum ada keluhan. Dikelola secara mandiri dalam pemasukannya dalam 1 bulan bisa 3 sampai 5 miliar. Jadi disana, pasien rumah sakit yang datang kesana itu dari Koltim, dan Bombana,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *