Kementrian kesehatan Salah Input Data Covid-19 di Kendari

  • Bagikan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, Rahminingrum.

Kendari, ANOAAGENCY.COM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) salah menginput data Covid-19 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Data Kemenkes menunjukkan bahwa Kendari mengalami peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 selama tiga minggu berturut-turut. Padahal, dalam kurun waktu tersebut, Kota Kendari telah bersih dari Covid-19.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, Rahminingrum, mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Kemenkes. Dia menyebut, data tersebut murni kesalahan penginputan yang dilakukan Puskesmas Mata.

“Itu karena ada kesalahan penginputan data oleh petugas Puskesmas Mata pada 4 November lalu. Memang waktu itu kasus Covid-19 di Kota Kendari mengalami peningkatan seperti daerah lainya,” ujarnya, Selasa (16/11/2021).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, Rahminingrum.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, Rahminingrum. Foto: Yusrin Ramadhan/Kendariinfo. (16/11/2021).
Dia menegaskan, selama dua minggu terakhir, Kendari telah bersih dari Covid-19. Bahkan sudah tidak ada lagi pasien yang dirawat akibat terpapar Covid-19.

“Saat ini sudah tidak ada lagi kasus Covid-19. Selama dua minggu ini tidak ada penambahan kasus, rumah sakit kita tidak ada lagi pasien Covid-19,” tegasnya.

Karena kesalahan penginputan tersebut, Rahminingrum sudah memberikan teguran kepada petugas Puskesmas Mata yang salah memasukkan data. Dia juga telah meminta puskesmas-puskesmas di Kendari tidak melakukan kesalahan yang sama.

“Jadi soal informasi kasus naik Covid-19, hanya salah input data. Petugas yang salah input kami sudah kasih teguran dan mengingatkan kepada puskesmas-puskesmas lain agar lebih teliti lagi dalam penginputan data aktif Covid-19,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Wali Kota Sulkarnain. Dia mengatakan, seluruh wilayah di Kendari telah masuk dalam zona hijau. Namun, dia berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

“Ya, alhamdulillah. Ini berkat kerja keras kita semua untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Sudah dua minggu ini tidak ada penambahan kasus positif Covid-19,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *