KKST Imbau Masyarakat Wujudkan Pilkada Berkualitas dan Zero Sengketa

  • Bagikan
Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST), Dr LM Bariun SH, MH. Istimewa

KKST Imbau Masyarakat Wujudkan Pilkada Berkualitas dan Zero Sengketa

Kendari, Kontestasi Pilkada serentak tersisa 74 hari. Para paslon gubernur, walikota/wakil wali kota, dan bupati/ wakil bupati gencar melakukan sosialisasi di masyarakat untuk meraup dukungan suara di Pilkada 27 November nanti.

Lembaga dan organisasi massa turut menghimbau masyarakat untuk menyukseskan pilkada dengan komitmen menjaga marwah dan esensi demokrasi yang benar agar proses pilkada berjalan sesuai UU.

Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST), Dr LM Bariun SH, MH sejalan dengan komitmen kampanye asas demokrasi yang jujur dan adil tanpa ada pelanggaran pilkada yang bisa mengarah ke proses sengketa.

Ketua KKST, Dr LM Bariun SH, MH berharap kepada seluruh pasangan bakal calon baik gubernur, wali kota/wakil wali kota dan bupati)wakil bupati untuk komitmen menciptakan silahturahmi yang baik dan bersama mencegah terjadi hal yang sifatnya berkomplain karena hal-hal dari semua itu adalah bagian dari kader- kader terbaik Sulawesi Tenggara.

“Kalau kader-kader terbaik maka harus melakukan kontestasi yang baik pula dan melakukan edukasi kepada masyarakat sehingga masyarakat itu bersimpati kepada semua bakal calon, terutama edukasinya bagaimana gagasan pikiran kedepan untuk membangun Sulawesi Tenggara dan membangun wilayah masing masing dengan menghilangkan kebencian,” katanya, Jumat (13/09/2024).

Lanjut kata Direktur Pascasarjana Unsultra ini, siapapun yang terpilih itulah pilihan yang terbaik dan tentu harus bersatu membangun Sulawesi Tenggara.

“Jangan ada kesan bahwa setelah pilkada kita akan terjadi bentrok-bentrokan, tetapi marilah kita ciptakan iklim yang baik dan kondusif dengan mengedepankan kebersamaan,” tambahnya.

Upaya menciptakan demokrasi yang baik paparnya, adalah dengan cara menghilangkan hal-hal yang dapat merusak tatanan demokrasi.

“Marilah kita menciptakan demokrasi yang baik sehingga masyarakat kita dapat memahami eksistensi pergantian pemimpin. Hal ini harus kita ditingkatkan baik  gubernur maupun bupati dan wali kota, karena jika salah memilih resikonya dapat berdampak pada masyarakat karena harapan masyarakat bagaimana mereka bisa hidup dengan baik dan sejahtera,” paparnya.

Terpilihnya pemimpin yang berkualitas turut mengantarkan taraf kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan ini yang dibutuhkan masyarakat ditengah lonjakan ekonomi seperti kenaikan harga bahan pokok, kelangkaan BBM dan lainnya. Lahirnya pemimpin idaman yang peduli rakyat akan menjawab semua keluhan masyarakat.

Tim Redaksi

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *