Perahu Dihantam Gelombang Tinggi, Tiga Nelayan Abeli Nyaris Tewas

  • Bagikan
Nelayan asal Abeli, Kendari, yang terombang ambing usai kapalnya tenggelam dihantam gelombang tinggi. Istimewa
Nelayan asal Abeli, Kendari, yang terombang ambing usai kapalnya tenggelam dihantam gelombang tinggi. Istimewa

KENDARI, Anoa Agency – Tiga nelayan asal Abeli, Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) terombang ambing ditengah lautan Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara, pada Rabu (23/2/3022).

Informasi yang dihimpun media ini, ketiga nelayan asal Abeli itu bernama Mulyadi (46), Yusran (39), dan Usman (68) bermula ketiga nelayan tersebut hendak mencari ikan di Pulau Menui dan Pulau Sagu, pada Selasa (22/2/2022).

Saat hari ketiga nelayan tersebut dihantam badai disertai gelombang tinggi, akibatnya perahu yang ditumpangi tenggelam.

Beruntung, rakit yang berada didalam kapal masih bisa digunakan. Kemudian ketiga mereka berupaya menjauhi pulau itu untuk menyelamatkan diri.

Pada hari Rabu (23/2/2022) pagi, ketiga nelayan tersebut ditemukan terombang-ambing dilaut, dan dievakuasi oleh penumpang KM Kota Teratai yang kebetulan melintas dijalur tersebut.

Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi, melalui Humas Wahyudi membenarkan kejadian itu, ketiganya saat itu berada di laut Pulau Taliabu, Maluku Utara, dan selamatkan oleh KM Kota Teratai.

“Setelah evakuasi oleh KM Kota Teratai, mereka dibawa ke pelabuhan Nusantara Raha dan diberangkatkan lagi menuju Kendari,” singkatnya pada Kamis 24 February 2022.

Di kabarkan, ketiga nelayan sudah tiba di Kendari dengan kondisi.

Tim Redaksi

Nelayan asal Abeli, Kendari, yang terombang ambing usai kapalnya tenggelam dihantam gelombang tinggi. Istimewa
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *