KENDARI, ANOAAGENCY.COM – Video pejabat publik Sulawesi Tenggara (Sultra) menghamburkan uang dari atas panggung pada momen HUT ke-15 Kabupaten Buton Utara (Butur), viral dan menuai polemik.
Pro-kontra pembagian uang tersebut bermunculan di media sosial dan portal-portal media. Akhirnya polemik inipun menuai beragam tanggapan dari para tokoh masyarakat.
Tokoh Masyarakat Sultra, Dr LM Bariun misalnya, turut mengomentari polemik ‘nyawer’ duit tersebut.
Menurutnya, apa yang dilakukan pejabat publik Sultra itu tak perlu di besar-besarkan, karena tindakan itu dinilai merupakan ungkapan kesenangan dan kebahagiaan gubernur dan ketua DPRD, tepat di momen hari jadi Kabupaten Butur.
Prinsipnya bahwa pemberian uang itu, katanya, adalah bagian dari hiburan ditengah suasana kemeriahan dan antusias masyarakat Butur, sehingga persoalan itu tak perlu lagi dikaitkan dengan adat dan budaya.
“Yah, ini bentuk kegembiraan gubernur dan ketua DPRD, jadi tak perlu lagi dibelok-belokkan ke persoalan adat dan budaya, yang akhirnya muncul polemik, apalagi tindakan seperti itu kan sering ada di banyak daerah,” ungkapnya di Kendari (4/7/2022).
Katanya lagi, poin persoalannya beda jika menghambur-hamburkan uang di pasar, ini yang keliru.
“Kalau dibagi-bagikan di pasar, nah ini baru keliru,” katanya.
Tokoh ternama Sultra ini berharap polemik mengkerdilkan nama baik gubernur tak lagi muncul kepermukaan publik Sultra, apalagi sampai dikait-kaitkan dengan masalah politik.
Tim Redaksi