KENDARI, ANOAAGENCY.COM – Yayasan Pendidikan Padma Resita Sultra menggelar pelatihan dasar pemandu acara dengan barometer prinsip etika dan kepribadian.
Kegiatan pelatihan yang digelar di Kendari, Sultra Minggu (21/8/2022) ini, juga memberi wawasan dan tips hebat menjadi seorang Master of Ceremony (MC) yang handal.
Kegiatan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah dengan latar belakang beragam profesi, mulai dari dokter, guru, dosen, ibu rumah tangga, dan lainnya.
Untuk pesertanya bukan hanya dari Kendari, tapi juga dari Kabupaten Muna, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Kolaka Tiimur, dan lainnya.
Pelatihan dasar tersebut merupakan angkatan keempat sejak yayasan itu berdiri tahun lalu dan telah menciptakan banyak MC handal dan profesional.
Ketua Yayasan Padma Resita Sultra, Reny Emilda Susana mengatakan, pelatihan yang digelar sama pada angkatan sebelumnya, dengan fokus memberi pemahaman etika dan kepribadian.
“Banyak manfaat dari pelatihan ini, membentuk kepercayaan diri dengan tips praktik membawakan acara sambutan dan laporan,” jelasnya.
Menurutnya, menjadi MC yang baik harus memegang prinsip konsisten dan terus memperbanyak referensi untuk menambah pengetahuan.
“Jangan merasa cepat puas, upgrade ilmu selalu, dan perbanyak referensi,” ungkapnya.
“Jadi ini lanjutan dari pelatihan angkatan 1, 2 dan 3. Pelatihannya sama seperti angkatan sebelumnya,” tambahnya.
Setelah mengikuti pelatihan dasar ini, ungkap Reni, masih ada kelas lanjutan yang nantinya bisa diikuti para peserta.
“In Sha Allah kami di bulan depan punya program baru yaitu pelatihan presenter dan MC akad nikah untuk adat,” jelasnya.
Dia berharap yayasan tersebut nantinya bisa berkembang menjadi sekolah pendidikan etika dan kepribadian, karena potensinya menjanjikan di masa mendatang.
Sementara itu, salah satu peserta, Isnaini mengatakan dirinya lebih percaya diri menjadi MC dengan menampilkan sesuatu yang lebih maksimal.
Terlebih, dirinya telah mengetahui beberapa poin yang tepat terkait etika dan kepribadian menjadi pemandu acara.
“Senang sekali karena sebelumnya saya sering membawa acara jadi MC tapi mentok tidak tahu bagaimana bagusnya,” beber dokter pada salah satu rumah sakit di Kolaka Timur.
“Dengan pelatihan ini benar-benar bisa lebih tahu mana yang harus diperbaiki. Jadi bukan karena kebiasaan, tapi memang bagaimana yang sebenarnya,” tukasnya.
Tim Redaksi